membaca cepat sebuah bacaan bertujuan untuk menemukan informasi tanpa

Kolker(1983: 3), membaca adalah suatu proses komunikasi antara pembaca dan penulis dengan bahasa tulis. Hakikat membaca ini menurutnya ada tiga hal, yakni afektif, kognitif, dan bahasa. Perilaku afektif mengacu pada perasaan, perilaku kognitif mengacu pada pemikiran, dan perilaku bahasa mengacu pada bahasa anak. 8. Dimaksudkanuntuk memperoleh informasi khusus dari bacaan. Membaca ekstensif meliputi : 1) Membaca Survei (Survey Reading) Membaca survei adalah kegiatan membaca untuk mengetahui secara sekilas terhadap bahan bacaan yang akan dibaca lebih mendalam. Kegiatan membaca survai merupakan pendahuluan dalam membaca ekstensif. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode membaca cepat terhadap kemampuan memahami isi teks bacaan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia 1 Guru mengemukakan tujuan pembelajaran, membacakan judul teks, bertanya jawab dengan siswa tentang hal-hal yang berkaitan dengan judul bacaan sebagai pembangkitan pengalaman dan pengetahuan siswa serta mengemukakan hal-hal pokok yang perlu dipahami siswa dalam membaca. 2) Guru meminta siswa membaca dalam hati. Tarigan(1987) memberi pengertian membaca cepat sebagai membaca segala sesuatu secara cepat dengan teliti dengan maksud untuk menemukan informasi khusus, informasi tertentu yang dia inginkan dari bahan bacaan. Membaca cepat yang baik rata-rata 800- 1000 kata dalam satu menit. Dia tidak akan dapat lulus ujian berdasarkan apa yang telah dibacanya suro diro joyoningrat lebur dening pangastuti psht.

membaca cepat sebuah bacaan bertujuan untuk menemukan informasi tanpa